Rabu, 25 November 2009

terjebak dalam zona nyaman dan cara mengatasinya

mungkin rekan bloger pernah mendengar istilah diatas dan mungkin sekarang tengah menjalaninya...
istilh tersebut mungkin sedikit menyentil telinga kita di saat kita tengah asyik masyuk dengan rutinitas yang mungkin tengah kita hadapi , istilah tersebut sering di jadikan bahan seminar oleh para  seminator bisnis untuk membangkitkan semangat bisnis para peserta seminar bisnis , memang sering kali kita mempunyai kecenderungan terjebak pada satu situasi dimana kita merasa nyaman pada satu kondisi lingkungan , dan pada posisi tersebut kita enggan untuk beringsut dari posisi nyaman tersebut kata kamus gaul lagi pw nih ,disadari atau tidak , sangat berbahaya jika virus zona nyaman itu menjangkiti kita , karena akan membuat kita cenderung pasif dalam menjalani kehidupan , cara hidup pun akan berjalan linier tanpa berani berbuat yang lebih dari apa yang ia biasa lakukan dalam kesehariannya , bagi pekerja mungkin yang ia lakukan hanya sekedar menjalani rutiinitasnya , menjalankan tugas yang atasan tugaskan kepada dia tanpa melakukan improvisasi dalam pekerjaannya , hasilnya tentu saja dia hanya mendapatkan status pekerja prosedural .
karena dalam pola pikirnya tidak terdoktrin jika saya melakukan sesuatu yang lebih baik dari apa yang atasan perintahkan kepada saya maka saya akan mendapat nilai pluss buat saya , atau mungkin yang lebih extrim lagi saya harus berbuat lebih bagus dari apa yang boss mau , jika pekerja mempunyai pola pikir seperti itu satu sisi perusahaan tentunya akan memberikan penghargaan lebih atas prestasinya dan yang kedua akan menambah nilai pluss untuk mentalitas pekerja itu sendiri baik itu dari peningkatan skill dalam bekerja dan semangat untuk lebih paham dan kepenguasaan dalam bidang yang ia tekuni . pekerja yang hanya menjalani prosedur apa adanya tanpa melakukan improv dalam kualitas kerjanya hanya akan tumbuh menjadi pekerja abadi dan abdi yang abadi , bisa di tebak pekerja yang berpola linier dan terjebak dalam zona nyaman ini mempunyai kebiasaan datang bekerja ,yang tentunya tanpa melakukan perbaikan apa-apa dalam kualitas dalam bekerjanya , melaksanakan perintah atasan tanpa melakukan improv apapun pokoknya jalankan saja yang penting sudah dilakukan , akhir bulan gajian , wuih mengerikan sekali tipe pekerja seperti ini , seperti layaknya mesin mekanis yang di jalankan secara otomatis oleh komputer assemblar .
hal mengenai virus zona nyaman juga bisa juga menjangkiti kaum pebisnis yang sudah terlanjur sukses di bidangnya dan berleha-leha dengan kesuksesannya tanpa berpikir kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa datang kapan saja menghancurkan bisnisnya .
jika ada yang mengatakan zona nyaman adalah kekayaan  , maka saya akan bilang salah , karena persepsi zona nyaman dalam setiap individu berbeda , extrimnya begini , ada seseorang yang hidup dengan kondisi telilit hutang , dan setiap bulan gajinya habis untuk membayar hutang , dan tanggung bulan harus menggali hutang lagi pun dia merasa tenang dengan kondisi seperti seperti itu tanpa mau merubah pola pikir dan hidupnya , ada juga dengan kondisi sukses dalam berbisnis , dan dia berhenti sampai di titik kesuksesannya tanpa berbuat lebih dari alur bisnis yang biasa dia lakukan , tanpa melakukan ekspansi dalam berbisnis itu juga juga zona nyaman , inti dari zona nyaman adalah , seseorang yang terjebak dalam situasi di mana dia merasa enak dengan kondisi , apapun itu kondisinya dan enggan beralih dari kondisi tersebut.
sebenarnya solusi dari terjebak dari zona nyaman adalah kegigihan kita menghadapi kehidupan , realistis memandang hidup , tidak keblinger dalam menerapkan doktrin bersykukur yang kadang membuat kita merasa tenang dengan satu kondisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar